PPP Ingin Pemilihan Pimpinan MPR Secara Musyawarah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PPP MPR RI Arwani Thomafi mengusulkan pemilihan pimpinan MPR yang menggunakan sistem paket dilakukan dengan musyawarah mufakat.
Menurut Arwani, perdebatan-perdebatan yang tidak substantif sudah harus dihilangkan. MPR harus bisa menjadi rumah kebangsaan yang menyatukan semua perbedaan.
“Menuju MPR periode mendatang isu-isu yang tidak substantif itu harus dikurangi, misalnya soal perebutan pimpinan MPR. Coba mulai dari hal paling mendasar ini yang pertama kali diselesaikan melalui cara musyawarah,” kata Arwani dalam diskusi Empat Pilar 'MPR Rumah Kebangsaan' di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (2/8).
BACA JUGA: Muncul Usulan, Kursi Pimpinan MPR Diisi Dua Kubu
Anggota Komisi I DPR ini berharap pimpinan partai politik yang ada di parlemen bisa duduk bersama mendiskusikan persoalan ini dan mengambil keputusan secara musyawarah.
“Bisa tidak pimpinan partai yang punya anggota MPR kumpul mereka satu meja? Selesaikanlah secara musyawarah politik. PPP sangat welcome sekali, tidak perlu harus mengajukan calon-calon, yang penting beliau-beliau duduk untuk musyawarah,” ujarnya.
Arwani mengaku pernah menerima telepon dari seseorang yang menanyakan pendapatnya bagaimana biar pemilihan pimpinan MPR tidak gaduh, semua partai yang ada di parlemen ditambah satu dari DPD diberi jatah. Arwani mengaku tidak setuju dengan usulan tersebut.
BACA JUGA: Pemilihan Pimpinan MPR Berpotensi Jadi Pertarungan Tiga Kubu
Arwani ingin pimpinan partai politik yang ada di parlemen bisa duduk bersama mendiskusikan persoalan ini dan mengambil keputusan secara musyawarah.
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Hadiri Tabur Bunga di Laut, Ibas Ungkap Makna Hari Pahlawan
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir