PPP Minta Honor Saksi Tetap Lewat Pengawas Pemilu
jpnn.com - JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta penyaluran honor saksi tetap melalui penyelenggara atau pengawas pemilihan umum. Honor itu diberikan ketika proses pemungutan suara selesai digelar.
"Ini sekaligus memastikan tingkat kedisiplinan saksi dan meminimalisir potensi penyalahgunaan honor saksi untuk kepentingan kampanye oknum-oknum partai politik," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP, M. Romahurmuziy dalam pesan singkat, Rabu (22/1).
Pria yang akrab disapa Rommy ini menambahkan, PPP berharap penghitungan suara lewat komputer dapat diakses oleh partai politik di semua tingkatan. Sebab, sambung dia, jika ini dimonopoli Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau KPU Daerah maka akan berpotensi disalahgunakan.
"Monopoli akses hanya oleh KPU/KPUD berpeluang disalahgunakan utntuk kepentingan pihak tertentu," ujar Rommy.
Karena itu, Rommy menyatakan, PPP dalam waktu dekat akan berkunjung ke KPU dengan membawa ahli teknologi informasi. "Menanyakan detail system penghitungan suara, termasuk penggunaan IT dalam pemilu," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta penyaluran honor saksi tetap melalui penyelenggara atau pengawas pemilihan umum. Honor itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret