PPP Mulai Lirik Sultan HB X
Kamis, 27 November 2008 – 18:42 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengundang semua bakal calon presiden (capres) untuk mendengar visi dan misinya membangun Indonesia yang lebih baik ke depan. Sri Sultan Hamengkubuwono X nampaknya mendapat tempat khusus di hati para petinggi partai berlambang Ka'bah itu. Sebab, Sultan diputuskan sebagai orang pertama yang diundang PPP untuk memaparkan visinya pada acara yang akan digelar tanggal 12 Desember 2008 mendatang. Suryadharma juga menjelaskan tingkat perolehan suara PPP dalam pemilu nanti akan memegang peran kunci apakah PPP bisa menjadi kendaraan yang efektif dalam mengantarkan capres atau tidak. PPP tak mungkin hanya menjadi pelengkap untuk mengusung pasangan capres.Saat ini target perolehan suara PPP sebesar 15 persen. Target itu sendiri belum memenuhi syarat pengajuan capres sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang."Kita belum putuskan dengan siapa kita akan berkoalisi. Namun, pilihan yang akan diambil harus memiliki resiko minimal. Kita tidak ingin kandidat yang kita usung, mundur di tengah jalan. Itu kan terlalu tragis," ujar Suryadharma.
Demikian dikatakan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali kepada pers di Jakarta, Rabu (25/11) malam. Undangan atas Sri Sultan dilakukan karena yang bersangkutan sudah mendeklarasikan diri dan sampai saat ini belum memiliki kendaraan politik dalam pemilu nanti. "Kita ingin tahu, apa sih yang membuat para bakal capres itu mencalonkan diri. PPP juga ingin mendengarkan pandangan mereka," ujar Suryadarma Ali.
Baca Juga:
Meski demikian, PPP juga akan mengundang capres lain, termasuk Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Soebijanto. "Semua akan kita undang dalam Forum PPP Mendengar," katanya.Undangan terhadap sejumlah capres dari luar kader PPP tersebut, jelasnya, tidak berarti PPP sendiri tidak memiliki figur yang layak jadi capres."Kita juga harus menghitung tingkat elektabilitas kandidat. Tidak mudah bagi PPP untuk menentukan capres, baik dari kalangan internal maupun eksternal. Kita undang kandidat dan meminta mereka menjelaskan rencana apa saja yang akan dilakukan," katanya. Yang jelas, tambahnya, siapapun yang akan didukung PPP harus memberi keuntungan bagi partai tersebut. PPP masih mencari format untuk menentukan capres yang bakal diusung dalam waktu dekat, bisa berupa musyawarah kerja nasional (mukernas) atau rapat kerja nasional (rakernas).
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengundang semua bakal calon presiden (capres) untuk mendengar visi dan misinya membangun Indonesia
BERITA TERKAIT
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini
- Kabar Gembira untuk Pelamar Formasi Guru PPPK 2024 Tahap 2, Semangat!