PPP Pahami Keresahan Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memahami keresahan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat memisahkan urusan agama dengan politik.
Dalam hal ini, agama tidak dipakai untuk alat kampanye.
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menegaskan, agama tidak boleh dipertandingkan.
Karena, Islam sebagai agama mayoritas penduduk Indonesia, justru menjadi salah satu sumber perekat kebangsaan.
"Kalau agama dipakai buat berkampanye, justru bisa menjadi penyebab perpecahan. Saya kira, apa yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo adalah dalam konteks tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (27/3).
Dia mengatakan, apa yang disampaikan oleh Jokowi sifatnya kontekstual.
Karena sekarang memang musimnya pemilihan kepala daerah, dimana agama dijadikan sebagai instrumen untuk menabur perbedaan.
Romi menduga, Jokowi khawatir apa yang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini, menular ke Indonesia.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memahami keresahan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat memisahkan urusan agama dengan politik.
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- DPC Solo Raya Dorong Mardiono Jadi Ketum PPP 2025-2030, Ini Alasannya
- Tradisi Partai Persatuan Pembangunan Gelar Peringatan Malam Nuzululquran
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Mardiono Minta Kader PPP Bersatu Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran yang Berpihak Rakyat