PPP Panas! Demo Kubu Djan Faridz Dianggap Romy Cs Sebagai Penistaan Agama
Minta Polisi Bertindak
jpnn.com - JAKARTA - Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali memanas pasca aksi demonstrasi pengurus partai berlambang kabah pimpinan Djan Faridz di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/12).
Pasalnya, kubu PPP pimpinan Romahurmuziy meminta polisi turun tangan.
"PPP meminta Polri menindak demo siang ini (Rabu, 23/12) sebagai ujaran kebencian dan penistaan agama. Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang mengatasnamakan PPP di Kemenkumham sama sekali tidak mewakili PPP secara institusi," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Aunur Rofiq di Jakarta.
Sekjen hasil Muktamar PPP di Surabaya ini menyatakan tuntutan kubu Djan Faridz ke Kemenkumham kepagian, karena Menkumham Yasonna Laoly menurut mereka sudah bekerja berdasarkan UU. Karenanya Yasonna tidak perlu didesak dengan cara-cara kasar dan serampangan.
Aunur Rofiq juga meyakini Menkumham akan mematuhi perundang-undangan. UU 51/2009 juncto UU 5/1986 ttg PTUN nyata memberikan waktu 90 hari kerja sejak diterimanya salinan Putusan Kasasi TUN, 23 Oktober 2015 untuk dijalankan.
"Karenanya, demo hari ini mencerminkan ketidakpahaman atas UU dan mempertontonkan politik kekerasan dan gaya preman yang sama sekali bukan warna PPP," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali memanas pasca aksi demonstrasi pengurus partai berlambang kabah pimpinan Djan Faridz
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang