PPP: Parpol Tolak Kenaikan BBM, Pencitraan Saja
Rabu, 28 Maret 2012 – 16:12 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epiardi Asda M Mar menuding partai politik yang menolak rencana kenaikan BBM hanya mencari pencitraan di hadapan masyarakat. Sebab, kata Epiardi Asda, kenaikan harga BMM tidak bisa dihindarkan lagi lantaran harga ICP yang terus bergejolak. Dia menambahkan, Presiden SBY harus menaikkan BBM karena angka subsidi terlalu besar. Apalagi penyalurannya tidak tepat sasaran.
"Dari survei lembaga independen, yang menggunakan BBM bersubsidi paling banyak adalah orang mampu. Selain itu 64 persen penggunanya terkonsentrasi di Pulau Bali dan Jawa. Itu berarti penggunanya paling banyak yang bermobil dan tidak layak disubsidi kan?," kata politisi PPP ini di Jakarta, Rabu (28/3).
Mengenai perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan DPR mengenai pilihan naik dan tidak naik, anggota Komisi V DPR RI ini menyatakan, merupakan hal biasa. "DPR tetap solid kok, cuma masalahnya ada partai yang hanya pencitraan saja dan tidak melihat realita di masyarakat," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epiardi Asda M Mar menuding partai politik yang menolak rencana kenaikan BBM hanya mencari
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa