PPP: Pelaku Bom Itu Biadab!
jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) menyesalkan peristimwa pengembomaan dana penembakan liar di beberapa titik di ibukota Jakarta, Kamis (14/1).
“DPP PPP menyesalkan perbuatan biadab di luar batas kemanusiaan dari peristiwa pengeboman di Ibukota Jakarta pada hari ini, Kamis (14/01/2016). Perbuatan itu sangat terkutuk. Ajaran agama manapun tentunya tidak ada yang menyuruh perbuatan keji tersebut. Untuk itu, pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” tegas Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz, Kamis (14/1).
Menurut Djan Faridz, PPP mendukung langkah pemerintah dan Kepolisikan RI untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut dengan sebenar-benarnya sesuai fakta di lapangan termasuk mencari akar masalah dari tindakan terorisme tersebut.
Selain itu, PPP juga mendukung pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan langkah normalisasi keadaan dan membebaskan masyarakat dari ancaman teror dan rasa kecemasan atau ketakutan.
Djan Faridz juga mengimbau seluruh anak bangsa bersatu padu melawan terorisme dan sekaligus mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri untuk mengeluarkan pernyataan yang berakibat kegaduhan baru.
“Kami mengintruksikan kepada segenap kader PPP khususnya Sayap Partai agar melakukan koordinasi dan membantu pihak keamanan agar situasi berjalan tertib di lingkungan masing-masing. Mari kita berdoa bersama agar bangsa ini semakin kuat dan dan bersatu,” kata Djan Faridz.(fri/jpnn)
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) menyesalkan peristimwa pengembomaan dana penembakan liar di beberapa titik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha