PPP: Percuma Perpustakaan Besar Tanpa Minat Baca
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati menilai sah-sah saja bila DPR ingin membangun pustaka terbesar di Asia Tenggara. Namun, niat baik itu akan percuma bila tidak didukung minat baca masyarakat, terutama para wakil rakyat sendiri.
"Bagus-bagus saja, tapi harus diiringi daya dan minat baca. Kalau dibangun pustaka besar tidak didukung sikap penghuninya percuma," kata Reni, saat dihubungi pada Senin (28/3).
Karenanya, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berpandangan bahwa yang paling penting dilakukan pemerintah dan DPR adalah menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat.
Semangat pembangunan pustaka terbesar itu menurutnya harus diniatkan sebagai pusat informasi dan pengetahuan. Sebab, pustaka yang dimiliki parlemen saat ini sangat tidak layak dibanding negara-negara lain.
"Paling penting bukan pembangunan perpustakaan besar atau tidak, tapi bagaimana sekarang pemerintah menumbuhkan niat baca dulu di tengah masyarakat. Gedung besar jadi tidak penting selama daya baca tidak ada," pungkasnya.
DPR berencana membangun perpustakaan terbesar di Asia Tenggara. Namun, masih terdapat pro dan kontra mengingat APBN mengalami defisit penerimaan. Sebagian anggota bahkan meminta pembangunannya ditunda.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berapa Jam Kerja PPPK Paruh Waktu? Simak Penegasan KemenPANRB
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Loloskan Semua Honorer, tetapi Jangan Menolak PPPK Paruh Waktu, Semoga Masih Ada Harapan
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Polisi dan Satpol PP Evakuasi Kapal Nelayan yang Tenggelam di Pamekasan
- Gegara ini, Petugas Kebakaran Sulit Padamkan Api di Pabrik Tekstil Bandung
- Puluhan Rumah di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa Bumi