PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah

PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
Para kader Partai Persatuan Pembangunan ketika hadir di Mukerwil DPW PPP DKI Jakarta. Dok: DPP PPP.

Freny menyebut suara PPP yang hilang juga terjadi di Kabupaten Nabire, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, hingga Puncak Jaya.

PPP Papua Tengah pun sedang mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) menyusul kehilangan suara di beberapa daerah tersebut.

“Saat ini kami sedang berjuang di MK agar suara-suara yang hilang dari Papua Tengah bisa dikembalikan lagi ke PPP, karena itu adalah hak PPP dan merupaskan aspirasi para kepala suku di Papua,” jelas Freny.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Paniai Nason Uti menyebut suara parpol berkelir hijau memang hilang 70 ribu di wilayahnya.

Nason mengatakan kehilangan suara disebabkan PPD di tingkat distrik tidak melakukan pleno atas perolehan suara di tingkat desa, padahal tiga kepala suku besar di Paniai mempercayakan suara ke PPP.

“PPD di tingkat distrik tidak melakukan pleno perolehan suara di tingkat desa. Pelanggaran yang dilakukan PPD ini mendapatkan backup dari KPU kota di mana mereka juga didukung oleh oknum-oknum Bawaslu tingkat kabupaten,” katanya.

Nason menyebut sudah ada oknum Bawaslu di Paniai yang diipecat dan yang lainnya sedang proses DKPP menyusul menghilangnya suara PPP.

“Kami meminta kepada MK agar suara suara PPP yang hilang dikembalikan,” kata dia. (ast/jpnn)

PPP merasa 190 ribu suara parpol pada pemilu 2024 menghilang di daerah pemilihan Papua Tengah.


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News