PPP Ribut Lagi, Suharso Murka Nama Jokowi Dibawa-bawa
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa meminta semua pihak tidak membawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi konflik internal di parpol berlambang Ka'bah itu.
Suharso mengatakan itu saat berada di panggung lokasi Bimtek anggota DPRD fraksi parpol berlambang Ka'bah se-Indonesia yang digelar di Hotel Redtop, Jakarta, Senin (5/9).
Momen tersebut seperti terekam dalam video yang beredar di jejaring WhatsApp berdurasi 2 menit 50 detik.
Suharso dalam pidato di panggung Bimtek DPRD awalnya mengaku masih berstatus sebagai Ketum PPP.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu meminta tidak ada yang membawa nama Jokowi dalam konflik internal di PPP.
"Jangan bawa-bawa nama presiden, jangan bawa-bawa nama lembaga-lembaga negara dan saya juga tidak sedang membawa nama presiden dan membawa nama lembaga-lembaga negara," kata Suharso seperti terekam dalam video, Selasa.
Dia mewanti-wanti kepada pihak yang enggan mengikuti AD/ART PPP dan susah untuk berkonsolidasi untuk keluar dari partai.
"Pemilu sudah dekat kita harus konsolidasi, yang tidak mau konsolidasi minggir," tegas Suharso.
Suharso Monoarfa meminta semua pihak tidak membawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi konflik internal di parpol berlambang Ka'bah itu.
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- PPP Jakarta Apresiasi Kinerja Polisi Pas Pilkada & Pilpres, Sampai Dirasakan Kader Partai
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi