PPP Sindir Capres Agar Berkaca Dulu

PPP Sindir Capres Agar Berkaca Dulu
PPP Sindir Capres Agar Berkaca Dulu
Dia menunjuk, diantara bukti ketidakpercayadirian tersebut adalah tidak adanya peningkatan aktivitas sosialisasi capres bersangkutan pasca dimunculkan. Beberapa, bahkan justru membiarkan terjadinya netralisasi alamiah terhadap pencapresannya. "Tidak ada aktivitas yang lebih all out," sindirnya.

Adapula, lanjut Romy -sapaan akrab Romahurmuziy-, yang mencoba membangun legitimasi yang seolah-olah rasional sebagai upaya mempersulit nominasi pencapresannya. Misal, dikotomi tua-muda ataupun pengotakan umur capres yang ideal. "Justru yang seperti ini semakin menunjukkan ketidak-pede-an mereka," katanya, lagi.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, setidaknya sudah ada tiga partai politik yang memunculkan kandidat capres. Masing-masing lewat forum resmi partai. Diawali, dengan Partai Golkar yang siap mengusung Ketua Umumnya Aburizal Bakrie lewat Rapimnas, Oktober 2011, lalu. PAN dan Partai Hanura kemudian ikut menyusul langkah tersebut dengan pula memunculkan masing-masing ketua umum mereka untuk maju sebagai capres. Yaitu, Hatta Rajasa dan Wiranto.     

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menilai, kesan ketidakpercayaan diri para capres muncul karena fakta bahwa, belum ada elit politik yang benar-benar otentik hingga saat ini. Dia lantas menyebut, diantaranya, elit Demokrat yang punya kasus Bank Century, elit Golkar yang punya kasus Lapindo, ataupun elit PAN yang diseret-seret kasus hibah KRL (kereta api listrik) dari Jepang.

JAKARTA - Keputusan beberapa partai politik mulai memunculkan calon presiden yang bakal diusung 2014 nanti, ditanggapi miring Partai Persatuan Pembangunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News