PPP Soroti Arogansi Polisi saat Amankan Kunjungan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Kecaman terhadap aksi brutal aparat kepolisian saat pembubaran demonstrasi mahasiswa di Pekanbaru, Riau, Selasa (25/11) hingga ke musala terus berkumandang. Kali ini, kecaman datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Wakil Sekjen DPP PPP Ach Baidowi mengatakan, tindakan polisi mengamankan kedatangan Presiden Joko Widodo itu memang sudah sesuai ketentuan. Namun, Baidowi menegaskan bahwa polisi dalam menjalankan tugas harus mengedepankan langkah persuasif serta menghormati etika dan norma-norma umum.
Karenanya, Baidowi menyesalkan tindakan represif aparat kepolisian yang mengejar mahasiswa hingga ke musala. "Jika polisi sudah masuk ke tempat ibadah (musala, red), itu sudah di luar batas dan mengabaikan etika serta norma umum," kata Baidowi dalam siaran persnya, Jumat (28/11).
Baidowi, untuk masuk musala tidak bisa sembarangan. "Presiden dan Kapolri pun harus mencopot sepatu untuk masuk ke musala," katanya.
Karenanya Baidowi menilai arogansi aparat kepolisian di Riau itu telah menyinggung perasaan umat Islam. Politikus yang akrab disapa Awiek pun meminta petinggi kepolisian mengusut tuntas tindakan aparat di lapangan tersebut.
"Kejadian ini jangan sampai terulang di kemudian hari, janganlah aparat menunjukkan arogansi yang bisa menyulut kemarahan umat Islam. Sebelum bertindak, pahami dulu kalau tempat ibadah itu areal yang suci, ada norma dan etika yang harus ditaati," tuturnya seraya menambahkan bahwa PPP akan mengirimkan surat keberatan ke Kapolri terkait insiden di Pekanbaru itu.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kecaman terhadap aksi brutal aparat kepolisian saat pembubaran demonstrasi mahasiswa di Pekanbaru, Riau, Selasa (25/11) hingga ke musala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga