PPP Tak Gentar Diancam Demokrat
Kamis, 30 Desember 2010 – 14:14 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Arwani Thomafi, menegaskan bahwa PPP tidak khawatir dengan ancaman reshuffle kabinet yang dilontarkan Partai Demokrat (PD). Alasannya, dalam urusan menyusun kabinet, PPP langsung berhubungan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Urusan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Oleh karena itu, ancaman reshuffle yang dikeluarkan Partai Demokrat justru bisa mengganggu kinerja SBY sendiri, kata anggota Komisi VIII DPR itu.
Lagi pula, reshuffle bukan wewenang Partai Demokrat. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan sepanjang isu reshuffle kabinet hanya diendus oleh Partai Demokrat karena reshuffle sepenuhnya wewenang presiden, bukan wewenang Partai Demokrat," tegas Thomafi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (30/12).
Dipaparkan pula bahwa dulunya saat proses penyusunan kabinet dulunya, PPP dan partai koalisi lainnya berurusan langsung dengan SBY. Karena itu, soal reshuffle PPP akan lebih percaya jika hal itu dilontarkan Presiden SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Arwani Thomafi, menegaskan bahwa PPP tidak khawatir dengan
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita