PPP Tak Keberatan Agus Gumiwang Pimpin DPR

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghormati mekanisme di internal Golkar dalam menentukan ketua DPR pengganti Setya Novanto. Namun, sebagai bagian dari DPR, PPP tentu punya sejumlah harapan terkait pimpinan baru.
Hal itu disampaikan Wasekjen PPP Ahmad Baiwodi menanggapi munculnya nama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bambang Soesatyo sebagai calon pengganti Novanto.
Menurut Baidowi, partai kakbah berharap tidak terjadi gejolak di internal Golkar terkait hal ini.
“Itu (ketua DPR) terserah Golkar. Kami sebagai mitra koalisi mengembalikan kepada Undang-Undang MD3. Siapa yang diutus Golkar secara resmi, ya kita terima. Mudah-mudahan tidak ada gejolak internal Golkar,” kata Achmad Baidowi, Senin (25/12).
Masih menurut Baidowi, kedua tokoh Golkar ini memiliki kemampuan yang piawai untuk memimpin parlemen. Baginya, calon yang akan diajukan nantinya harus memiliki komunikasi yang bagus dengan anggota DPR lainnya, serta tidak memiliki masalah.
“Saya kira Agus (Agus Gumiwang Kartasasmita, red) bagus dan tidak ada masalah. Selama ini beliau menjadi sekretaris fraksi, juga bagus komunikasinya. Ada juga nama lain yang dimunculkan, tapi semua terserah Golkar,” tuturnya.
Karena itu, jika Partai Golkar ini nantinya akan menunjuk Agus Gumiwang sebagai calon ketua DPR RI, dia mengharapkan, dapat memimpin DPR dengan baik dan mengembalikan citra DPR yang baik. (dil/jpnn)
Sebagai bagian dari DPR dan rekan koalisi Golkar, PPP punya sejumlah harapan terkait pemilihan ketua yang baru
Redaktur & Reporter : Adil
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Hadiri Buka Puasa Bersama PM Kamboja, Ketum PP AMPG Sampaikan Salam dari Presiden Prabowo & Ketum Golkar Bahlil
- SOKSI Golkar Masih Mendua, Ada Rekomendasi agar Bahlil Bekukan Kubu Ali Wongso Sinaga
- Beredar Surat DPP Golkar Buat Bahlil, Isinya Rekomendasi Pembekuan SOKSI Kubu Ali Wongso
- DPC Solo Raya Dorong Mardiono Jadi Ketum PPP 2025-2030, Ini Alasannya