PPP Tak Rela PBR Jatuh ke Golkar
Sabtu, 03 Juli 2010 – 06:07 WIB
"Kalau cuma penjajakan, bisa dimaklumi. Kami anggap sesuatu yang lumrah. Tokoh-tokoh parpol selalu membangun komunikasi. Ini proses yang harus dihormati," kata Lukman. Dia menambahkan, pada akhirnya, sebagai parpol, PBR memiliki hak untuk memutuskan bergabung dengan siapa dalam menghadapi Pemilu 2014.
Baca Juga:
Sebelum "main mata" dengan PBR, Golkar juga sempat bermanuver dengan Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia). Kebetulan Parmusi juga memiliki hubungan erat dengan PPP. Selama ini Parmusi menjadi salah satu ormas yang berada bersama PPP. Apalagi, ketua umum Parmusi adalah tokoh senior PPP Bachtiar Chamsjah.
Dalam sebuah diskusi mengenai sekretariat gabungan koalisi di Kompleks Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis malam (24/6), isu akan hijrahnya Parmusi ke Golkar mencuat. Waktu itu Bachtiar Chamsyah yang mendampingi Ical - sapaan akrab Aburizal Bakrie- sebagai moderator di panggung tidak membantah atau membenarkan kemungkinan bergabungnya Parmusi ke Golkar. Dia hanya menyatakan agar menunggu perkembangan selanjutnya.
Apa PPP merasa tengah diacak-acak Golkar? "Sama sekali tidak," tegas Lukman. Lukman menyebut Parmusi merupakan ormas yang independen. Karena itu, tidak mungkin secara organisatoris dan kelembagaan mengarahkan anggotanya untuk mendukung salah satu partai. "Anggotanya memiliki kemandirian dan kebebasan menyalurkan aspirasi politik ke mana saja," katanya. Selain itu, imbuh Lukman, Sekjen Parmusi Imam Suhardjo dan Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz telah mengklarifikasi bahwa isu tersebut tidak benar.
JAKARTA - Manuver Partai Golkar yang mulai mendekati Partai Bintang Reformasi (PBR) direspons serius oleh elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik