PPP Tidak Sepakat Nomor Urut Partai Disamakan Seperti Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan ketidaksepakatan soal nomor urut parpol peserta Pemilu 2024 tetap sama seperti pesta demokrasi sebelumnya.
Menurut legislator Komisi III DPR RI itu, jumlah peserta pemilu dalam setiap penyelenggaraan berbeda-beda sehingga nomor urut tidak bisa disamakan.
Menurut Arsul, penomoran partai yang berbeda di setiap pemilu bisa menghasilkan keadilan bagi semua.
"Peserta pemilu itu dari waktu ke waktu berbeda maka biar diawal menciptakan sebuah keadilan, ya, memang diuji lagi saja," ucap dia ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9).
Selain keadilan, Arsul menyinggung tentang perundang-undangan sehingga nomor urut partai perlu berubah pada setiap pemilu.
"Saya kira kalau itu sudah ada di undang-undang, tidak mungkin kalau UU masih berbunyi seperti itu dikesampingkan undang-undangnya," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI itu.
Sebelumnya, Megawati mengusulkan nomor urut partai politik pada Pemilu 2024 tidak perlu diganti dan menggunakan nomor pada Pemilu 2019.
"Kami mengusulkan kepada KPU untuk melihat kembali," jelas Megawati, di Seoul, Korea Selatan, Jumat (16/9).
Menurut Arsul, penomoran partai yang berbeda di setiap pemilu bisa menghasilkan keadilan bagi semua.
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara