PPP Tolak Perdebatan Capres Tua-Muda
Rabu, 23 Mei 2012 – 16:36 WIB
JAKARTA – Belakangan muncul perdebatan soal usia calon presiden (capres) 2014. Dikotomi tua-muda itu juga dilontarkan Ketua MPR yang sekaligus politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas. Namun, bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) soal regenerasi kepemimpinan di tingkat capres, tidak relevan diperdebatkan tua-muda. Pada prinsipnya, kata Romy, untuk capres 2014 mendatangan berikan saja figur-figur alternatif. Tinggal nanti rakyatlah yang menentukan pilihannya siapa yang akan memimpin republik ini lima tahun ke depan. “Prinsipnya berikan figur alternatif dan silahkan rakyat yang memilih. Usia bukan jadi pertimbangan,” kata Ketua Komisi IV DPR itu.
"Memang regenerasi kepemimpinan itu kalau bicara usia di bawah 50 tahun atau 60 tahun. Tapi, bagi PPP sendiri perbincangan soal usia ini tidak relevan,” kata Sekretaris Jendral (Sekjen) PPP, Romahurmuzy, Rabu (23/5) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Hal itu menurut pria yang karib disapa Romy ini, dikarenakan kemampuan dan kematangan seseorang di dunia politik itu tidak bisa diukur dengan tingkat usia. Apalagi, lanjut dia, talenta itu bisa saja diberikan kepada seseorang dalam usia berapapun. “Karena itu bukan relevan soal usia untuk dipertentangakan,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Belakangan muncul perdebatan soal usia calon presiden (capres) 2014. Dikotomi tua-muda itu juga dilontarkan Ketua MPR yang sekaligus
BERITA TERKAIT
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman