PPP Ucap Terima Kasih karena KPU Membantu Memecah Belah Partai

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Aunur Rofiq menuding KPU sudah ikut memecah belah partai berkonflik dalam Pilkada serentak, melalui Peraturan KPU yang mengatur pendaftaran calon bisa diusulkan dua pengurus.
Aturan tersebut dinilai Aunur jelas-jelas melanggar pasal 23 Undang-undang Partai Politik karena KPU telah mengakui adanya dualisme kepengurusan parpol. Padahal kewenangan kepengurusan merupakan urusan Kementerian Dalam Negeri, bukan KPU.
"KPU mengakui dualisme kepengurusan, itu kan domain kemenkumhan. Kalau begitu kami terima kasih KPU membantu memecah belah partai sampai ke daerah, terima kasih, pesta demokrasi berkonflik karena kontribusi besar KPU," kata Aunur Rofiq di Jakarta Selatan, Minggu (26/7).
Aunur juga menyebutkan konflik yang terjadi di PPP berbeda dengan Golkar. Kalau Golkar antara dua kubu yang sama-sama punya SK Kemenkumham, yakni Riau dan Ancol. Sedangkan konflik PPP antara Romahurmuziy dengan Suryadharma Ali, bukan dengan Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta.
"Kami (hasil Muktamar Surabaya) punya SK Menkumham, sebelah (Djan Faridz) tidak. Kami berbeda dengan Golkar ARB dengan AL (Agung Laksono). AL punya SK Ancol, ARB punya SK Pekanbaru," jelasnya.
Karena itu, tambah Aunur, KPU seharusnya mendudukkan kepengurusan partai berkonflik secara hukum. KPU menurutnya juga tak bisa menolak pendaftaran calon kepala daerah dari PPP hasil Muktamar Surabaya pimpinan Romahurmuziy.(fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Aunur Rofiq menuding KPU sudah ikut memecah belah partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum