PPP Undang Semua Bakal Capres
Kesempatan Pertama untuk Sultan HB X
Kamis, 27 November 2008 – 00:57 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengundang semua bakal calon presiden (capres) guna didengar visi dan misinya dalam membangun Indonesia ke depan. Sri Sultan Hamengkubuwono X diputuskan sebagai bakal capres pertama yang diundang PPP.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Jakarta, Rabu (26/11) malam. Menurutnya, Sultan HB X akan memaparkan visi dan misinya di hadapan kader PPP pada tanggal 12 Desember 2008 mendatang. Kesempatan pertama bagi Sri Sultan, karena Raja Jogja itu sudah mendeklarasikan diri sebagai capres dan sampai saat ini belum memiliki kendaraan politik dalam pemilu nanti. “Kita ingin tahu, apa sih yang membuat para bakal capres itu mencalonkan diri. PPP juga ingin mendengarkan pandangan mereka,” ujar Suryadarma Ali.
Baca Juga:
Namun demikian Suryadahram juga menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya akan mengundang capres lain, termasuk Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, serta Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Soebijanto. “Semua akan kita undang dalam Forum PPP Mendengar,” katanya.
Undangan terhadap sejumlah capres dari luar kader PPP tersebut, jelasnya, bukan berarti PPP sendiri tidak memiliki figur yang layak jadi capres. “ Kita juga harus menghitung tingkat elektabilitas kandidat. Tidak mudah bagi PPP untuk menentukan capres, baik dari kalangan internal maupun eksternal. Kita undang kandidat dan meminta mereka menjelaskan rencana apa saja yang akan dilakukan,” katanya.
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengundang semua bakal calon presiden (capres) guna didengar visi dan misinya dalam membangun Indonesia
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional