PPPK 2021: Bakal Terjadi Migrasi Guru Swasta Besar-besaran, Honorer Negeri Tersingkir?
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus PP3K (Persatuan P3K Nasional) Hanif Darmawan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pelaksanaan tes PPPK guru 2021 tahap II dan III.
Dalam tes tersebut, guru honorer di sekolah negeri yang tidak lulus tahap I akan diadu dengan guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
Walaupun tidak ingin menyepelekan kemampuan guru honorer sekolah negeri, tetapi Hanif sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi dalam pelaksanaan seleksi nanti.
Guru swasta dan lulusan PPG yang notabene memiliki sertifikat pendidik akan menguasai formasi yang ada di sekolah negeri lantaran mereka memiliki tabungan nilai kompetensi teknis sebanyak 500 poin.
Hanif yang juga guru PPPK hasil seleksi 2019 ini mengungkapkan kondisi di lapangan tidak kondusif lagi. Guru honorer sekolah negeri sudah merasa akan kalah.
"PPPK guru 2021 ini akan menyebabkan migrasi guru swasta ke sekolah negeri. Sementara guru (honorer) sekolah negeri akan tersingkir. Masyaallah," kata Hanif kepada JPNN.com, Minggu (24/10).
Untuk mencegah migrasi guru swasta ke sekolah negeri secara besar-besaran, Hanif menyarankan agar pemerintah menyelesaikan dulu pengangkatan guru honorer di sekolah negeri.
Mengingat mereka selama ini yang aktif mengajar dengan gaji sangat minim. Berbeda dengan guru swasta yang bisa mendapatkan tambahan dari tunjangan profesi guru karena memiliki Serdik.
Pengurus Forum Guru PPPK memprediksi akan terjadi migrasi guru swasta besar-besaran ke sekolah negeri, guru honorer tersingkir dampak seleksi PPPK 2021.
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Kasus Guru Honorer Supriyani, 2 Jaksa di Konawe Selatan Diperiksa Kejati
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya