PPPK 2022: Guru Honorer dan Tendik Butuh 3 Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengaku telah mengajukan permohonan terkait PPPK 2022 kepada Kemendibudristek.
Dia menegaskan bahwa permohonan itu untuk menyelamatkan guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik).
"Kami meminta kepada Bapak Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (Kemendikbudristek) agar ada surat edaran yang mengakomodasi honorer," kata Sutopo kepada JPNN.com, Rabu (2/2).
Adapun tiga permohonan yang disampaikan FHNK2I kepada Dirjan GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril adalah:
1. Menerbitkan Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek tentang pengadaan PPPK untuk formasi guru dan tendik 2022.
2. Menerbitkan surat edaran juknis BOS agar menjadi pedoman penganggaran honor bagi honorer guru dan tendik bagi sekolah.
3. Menerbitkan surat edaran keringanan syarat pendidikan profesi guru (PPG) 2022.
Sutopo menyatakan jumlah guru honorer di daerah makin berkurang seiring pengadaan PPPK 2021.
Pengadaan PPPK 2022, guru honorer dan tendik membutuhkan tiga surat edaran dirjen GTK Kemendikbudristek. Apa saja itu?
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Anggaran Hasil Efisiensi juga Untuk PPPK 2024, Alhamdulillah
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan