PPPK 2022, Hetifah Mendorong Pemda Serius Melakukan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan membuka kembali formasi PPPK guru sebanyak 758.000 untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan guru honorer.
Menurutnya, hal itu didasarkan atas rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Komisi X DPR RI dan penghitungan yang dilakukan Kemendikbudristek.
Hetifah mengajak para guru tidak menyia-nyiakan kesempatan mendaftar PPPK.
Sebab, banyak manfaat yang akan didapatkan, seperti jaminan ekonomi, karier jangka panjang guru, peningkatan kompetensi dan sertifikasi.
Selain itu, Hetifah mendorong pemerintah daerah (pemda) memaksimalkan seleksi PPPK guru pada 2022.
Dia mendorong pemda dan dinas pendidikan, benar-benar menganalisis secara cermat kebutuhan guru di daerahnya.
“Kesempatan ini harus dimaksimalkan dengan baik agar kekosongan guru di daerah segera terisi," kata Hetifah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/2).
Dia mengatakan Komisi X DPR meminta Kemendikbudristek dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengevaluasi pelaksanaan rekrutmen PPPK 2021, memperbaiki, dan mempersiapkan yang matang untuk 2022.
Hetifah mendorong pemda memaksimalkan seleksi PPPK guru pada 2022. Dia juga mengajak para guru tidak menyia-nyiakan kesempatan mendaftar PPPK.
- Guru Honorer Supriyani Tertekan saat Didamaikan Bupati Konsel, Ini Pengakuannya
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi