PPPK 2022 Tidak Mengakomodir Honorer Teknis Lulusan SMA, Pentolan K2 Protes Keras

Udin menyesalkan pemerintah hanya mengejar target untuk mencapai ASN yang profesional dan mendunia tanpa harus melihat apakah rakyatnya hidup atau mati. Seolah-olah regulasi dibuat untuk mencarikan agar tidak ada jalan bagi honorer mengubah status hidupnya dari honorer menjadi ASN baik PNS maupun PPPK.
"Pemerintah tidak adil dalam penanganan persoalan honorer. Terbukti kualifikasi SMA pada jabatan umum tidak ada," ujarnya.
Dia mengatakan rata-rata di instansi daerah masih banyak honorer yang pendidikannya SMA. Seharusnya pemerintah memberikan kesempatan bagi honorer K2 lulusan SMA.
"Kapan pemerintah mengangkat status honorer K2 teknis administrasi. Sudah bertahun-tahun kami tidak mendapatkan formasi," cetusnya.
Jika pemerintah ingin menyelesaikan pegawai non-ASN, Udin meminta prioritaskan dahulu honorer K2. Honorer K2 lebih dahulu lahir dan punya payung hukumnya. Sayangnya, honorer K2 malah disingkirkan dengan berbagai cara oleh pemerintah. (esy/jpnn)
Pentolan K2 protes keras karena dalam seleksi PPPK 2022 tidak mengakomodir honorer teknis lulusan SMA
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad
- Gabungan Aliansi Honorer R2/R3 Siapkan Aksi 14 April, Ada 7 Tuntutan
- Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Merekrut Tenaga Kerja Baru
- Honorer Non-Database BKN Mendapat Tawaran Kerja di Luar Negeri, Silakan Pilih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan