PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Dinas Berani Ambil Keputusan soal Honorer Gagal
Sebanyak 43 orang anggota Satpol PP yang berstatus sebagai honorer daerah di Dinas Satpol PP Mukomuko, kini berkurang menjadi 37 orang.
Pasalnya, tiga honorer Satpol PP lulus tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tiga calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dia mengatakan, terkait masih banyaknya personel Satpol PP yang berstatus honorer daerah tidak hanya di Kabupaten Mukomuko saja, di Indonesia saja sekitar 75 persen personel Satpol PP berstatus sebagai tenaga honorer daerah.
Menurutnya, pihaknya tidak bisa bekerja tanpa bantuan dari tenaga honorer ini.
Karena itu, pihaknya berharap pemda tetap menyiapkan anggaran untuk membayar gaji tenaga honorer di Dinas Satpol PP yang tidak lulus tes PPPK maupun CPNS.
Dia mengatakan, personel Satpol PP selain berstatus sebagai honorer daerah yang digaji dari APBD, ada juga personel Satpol PP yang berstatus sebagai tenaga kerja sukarela (TKS).
"TKS ini berjumlah sebanyak 51 orang, mereka ini tercatat di dinas kami, dan mereka punya semangat kerja," ujarnya.
Jodi mengatakan, dinas ini butuh mereka sewaktu-waktu ada kegiatan besar seperti pengamanan perayaan hari jadi daerah ini dan kegiatan hari besar lainnya, namun mereka tidak masuk setiap hari.
Hingga saat ini mekanisme pengangkatan PPPK Paruh Waktu belum jelas, honorer yang tidak mendapatkan formasi akan tetap dipertahankan.
- Kepala BKN Berharap Masalah Fatal Ini Jangan Terulang di PPPK 2024 Tahap 2
- Mendagri Mewanti-wanti Jangan Sampai Seleksi PPPK 2024 Bikin Gaduh
- 1,7 Juta Honorer Database BKN Dipastikan Dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, Masih Berlaku?
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah
- Honorer K2 Lolos PPPK tetapi Tak Aktif, Siap-Siap Saja