PPPK Sabar ya, Mendikbud Nadiem Lagi Intens Bahas Bersama MenPAN-RB
jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril meminta para guru honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) pada rekrutmen Februari 2019 untuk bersabar.
Pemerintah saat ini tengah intens melakukan pembahasan terkait penyelesaian masalah guru honorer, terutama PPPK hasil rekrutmen 2019.
"Penyelesaian masalah guru honorer terutama PPPK hasil rekrutmen 2019, jadi salah satu perhatian kami. Masalah PPPK ini tentunya harus dibahas lintas kementerian," tutur Irwan dalam bincang-bincang virtual bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI), Rabu (13/5).
"Nah, Mendikbud Nadiem Makarim terus melakukan komunikasi politik dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)," lanjutnya.
Irwan optimistis, dengan gaya komunikasi Mendikbud Nadiem yang luwes, bisa membuat pembahasan lintas instansi ini lebih cepat.
Sebab, sejatinya semangat seluruh instansi yang diamanatkan melakukan pembahasan Rancangan Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK sama.
"Kami semangatnya sama ingin segera selesai. Mendikbud Nadiem sangat care dengan masalah guru honorer ini," ucapnya.
Di awal perbincangan, Ketum IGI Muhammad Ramli Rahim sempat mempertanyakan lambatnya pengangkatan 34.954 guru honorer K2 yang lulus PPPK.
Pemerintah saat ini tengah intens melakukan pembahasan terkait penyelesaian masalah guru honorer, terutama PPPK hasil rekrutmen 2019.
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket
- PPPK 2024 Memprioritaskan Honorer K2, Non-K2 Legawa Diangkat Paruh Waktu
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan