PPRN Ganti Baju jadi PNP
Rabu, 27 Juli 2011 – 18:30 WIB
JAKARTA -- Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) mulai bermanuver menghadapi pemilu 2014. Lewat Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub) di Ancol, Jakarta, 21 Juli 2011, PPRN berganti nama menjadi Partai Nasional Pembangunan (PNP). Saat ini, para pengurus DPP PPRN sedang mengurus perubahan nama partai itu ke Notaris. Jika sudah kelar, akan langsung didaftarkan ke kementrian hukum dan HAM (kemenkumham).
"PNP bukan partai baru. Ini hanya PPRN ganti baju," ujar Ketum DPP PPRN Amelia A Yani kepada wartawan di kantor DPP PPRN, Jakarta, Rabu (27/7). Yel-yel PPRN, yang semula 'Peduli Rakyat, Rakyat Peduli', juga diubah menjadi 'Rakyat Membangun, Membangun Rakyat'.
Amelia dengan penuh semangat menjelaskan makna logo PNP, yakni burung elang menetap sinar matahari. Menururt putri Pahlawan Revolusi Ahmad Yani itu, logo tersebut bermakna PNP bersikap tegas seperti tatapan mata elang.
Saat memberikan keterangan pers, Amelia didampingi Sekjen PPRN, Tonin Tahta Singarimbun. Tonin merupakan sekjen baru pengganti Sekjen PPRN yang lama Maludin Sitorus, yang dipecat berdasar Munaslub Ancol. Munaslub itu dihadiri 31 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 263 Dewan Pimpinan Daerah (DPD). DPW yang tak hadir, kata Amelia, hanya Kalbar dan Papua Barat. DPW Sulut tak hadir lantaran harga tiket ke Jakarta mahal. "Tapi DPW Sulut mengirim pesan, apa pun yang terjadi, tetap dukung Ibu (Amelia, red)," kata Amelia.
JAKARTA -- Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) mulai bermanuver menghadapi pemilu 2014. Lewat Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub) di Ancol,
BERITA TERKAIT
- Waketum PAN Minta Semua Pihak Beri Prabowo Kesempatan
- Konon Pertemuan Prabowo dengan Ketum Partai KIM Plus Membahas Politik Kebangsaan
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?