PR Besar Eko Yuli Irawan Jelang Kejuaraan Asia 2019
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih tim nasional angkat besi Indonesia Dirja Wihardja menilai performa Eko Yuli Irawan masih belum maksimal menjelang Kejuaraan Asia 2019 di Tiongkok, 18-28 April 2019.
Menurut Dirja, lifter yang baru saja menjadi juara dunia itu masih harus meningkatkan kekuatan.
Dirja menuturkan, angkatan snatch dan clean and jerk Eko pada Kejuaraan Dunia 2019 bukanlah yang terbaik di turnamen.
Meraih total angkatan 297 kg, Eko hanya sanggup membuat angkatan snatch 136 kg.
Angkatan tersebut masih kalah dari angkatan pemain Tiongkok Li Fabin yang sukses mengangkat 141 kg.
Sementara itu, angkatan clean and jerk Eko hanya 161 kg. Eko kalah dari pemain Korea Utara Om Yun Cho.
"Memang sebagai pelatih, kami mempersiapkan atlet agar meraih medali emas dan kedua angkatannya juga yang terbaik. Eko memang masih harus ditingkatkan lagi, terutama dari sisi power-nya," kata Dirja, Selasa (26/2).
Meski demikian, Dirja mengatakan bahwa ada kalanya pihaknya juga menerapkan strategi lain, yakni hanya fokus pada total angkatan.
Pelatih tim nasional angkat besi Indonesia Dirja Wihardja menilai performa Eko Yuli Irawan masih belum maksimal menjelang Kejuaraan Asia 2019 di Tiongkok, 18-28 April 2019.
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi dalam Pembinaan & Pengembangan Atlet Angkat Besi
- Olimpiade Paris 2024, Rosan: Terima Kasih Rizki Juniansyah atas Semangat dan Dedikasi