PR Gus Yahya Setelah Jadi Ketum PBNU: Metaverse hingga Rencana 100 Tahun

Menurut Qodari, pekerjaan rumah berikutnya yang perlu diselesaikan Gus Yahya tentang proyeksi 100 tahun ke depan NU.
Sebab, Muktamar ke-35 NU sedianya berlangsung pada momen organisasi tersebut merayakan hari jadi ke-100.
"Jadi 100 tahun ke depan mau kemana? Apa tantangannya? Apa solusinya? Saya kira perlu diidentifikasi pada lima tahun ini," bebernya.
Gus Yahya sebelumnya terpilih sebagai ketua umum PBNU periode 2021-2026, dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat (24/12) pagi.
Gus Yahya terpilih sebagai ketua umum PBNU setelah mengungguli perolehan suara petahana KH Said Aqil Siroj.
Tercatat, Gus Yahya mengantongi dukungan 337 suara muktamirin atau peserta muktamar, sedangkan Kiai Said 210 suara.
Menurut panitia, total suara masuk sebanyak 548 muktamirin. Ada satu suara yang batal.
"Jadi, suara terbanyak adalah Gus Yahya. Ini kemenangan NU dan kita (nahdliyin, red) bersama," ucap panitia pemilihan.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebut Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memiliki banyak pekerjaan rumah setelah resmi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- PPN Naik 12%, Gus Yahya Minta Masyarakat Dengar Penjelasan Pemerintah Secara Utuh