Pra Penjualan LPKR Tembus Rp 3,14 Triliun, Didominasi Rumah Tapak

Pra Penjualan LPKR Tembus Rp 3,14 Triliun, Didominasi Rumah Tapak
Pra penjualan LPKR tembus Rp3,14 triliun dengan didominasi rumah tapak. Foto dok. LPKR

jpnn.com, KARAWACI - Perusahaan layanan real estat komersial global, Cushman & Wakefield Indonesia, menyebut pasar properti rumah tapak akan terus bertumbuh tahun ini. 

Itu terlihat dari tingkat permintaan pasar terhadap properti rumah tapak terus meningkat di paruh pertama 2024.

Segmen menengah menduduki posisi teratas dengan porsi 29,5 persen dari total permintaan. 

Setelah itu, diikuti oleh segmen atas dan menengah masing-masing menyumbang 25,8 persen dan 25,5 persen dari total unit yang terjual.

"Kami akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis," kata Group CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady, Jumat (6/9). 

Cushman & Wakefield Indonesia juga merilis, wilayah Tangerang memimpin dengan rata-rata penyerapan perumahan tertinggi, yaitu rata-rata 15 unit per bulan.

Lalu, disusul Bekasi sebanyak 14 unit per bulan.

Tak mengherankan jika LPKR berhasil mencetak pra penjualan sebesar Rp3,14 triliun, pada periode Januari-Juni 2024. 

Pra penjualan LPKR tembus Rp3,14 triliun dengan didominasi rumah tapak yang terus tumbuh tahun ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News