Pra PON Sepak Bola (katanya) Digelar Januari 2016
SERANG – Babak pra-kualifikasi (Pra-PON) sepak bola PON XIX Jawa Barat 2016 sempat gagal terlaksana karena ulah Tim Transisi yang tak memberikan rekomendasi PRa PON diputar pada September lalu. Kini, rencana TIm Transisi baru berani bersuara dan menyebut Pra-PON digelar pada Januari 2016.
Menurut Asisten Manajer Tim Sepak Bola Pra-PON Banten Yudhi Apriyanto pihaknya intens melakukan komunikasi dengan pusat untuk mengetahui perkembangan Pra-PON.
"Ya, kami sudah dihubungi pusat untuk mempersiapkan tim. Atas permintaan Menpora, Pra-PON akan dilangsungkan Januari 2016," kata Yudhi kepada Radar Banten (grup JPNN), kemarin
Atas pemberitaan tersebut, dalam pekan ini manajemen tim akan melakukan pertemuan untuk membahas pemanggilan pemain. "Harus segera dipanggil (pemain-red) agar persiapan bisa dilakukan. Karena waktunya mepet, kami rasa seluruh pemain harus kembali menjalani pemusatan pelatihan. Kami akan menghadap kepada manajer tim agar selanjutnya meminta Asprov PSSI Banten memanggil pemain," imbuhnya.
Dia menyayangkan tim Pra-PON dipulangkan pasca batalnya laga Pra-PON 2015 dilakukan. "Hanya kita (Banten-red) yang memulangkan pemain. Daerah lain tidak ada yang memulangkan pemain. Itu kami ketahui karena beberapa tim daerah lain pernah menghubungi kami untuk mengajak tanding uji coba. Itu berarti tim mereka tidak dipulangkan. Kalau kita ingin lolos PON, seharusnya pemusatan pelatihan tetap jalan meski belum ada kepastian Pra-PON digelar," ungkapnya. (dre/dkk/jpnn)
SERANG – Babak pra-kualifikasi (Pra-PON) sepak bola PON XIX Jawa Barat 2016 sempat gagal terlaksana karena ulah Tim Transisi yang tak memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas