Pra-Wedding di Sudut-sudut Sumba
Oleh Dahlan Iskan
Notaris itu akan lima hari di Sumba. Bersama tim fotografer, manajemen event, penata mode dan juru rias.?
Inilah lokasi yang dipilih: Pantai Tarimbang, Bukit Tenau, Bukit Warinding, Landeha, Savana Kambera, pohon gede Laipori, Walakiri dan Bukit Bersaudara.
Wow! Semua itu di Sumba Timur. Tidak memasukkan Nihi Sumba.
Foto pra-wedding di Sumba ternyata memang lagi ‘in’. ”Sepanjang minggu selalu ada yang ke sini. Pilih waktu senja. Saat laut lagi surut,” ujar penjual kelapa muda di pantai Laipori.
Saya terpaksa mampir ke pantai ini. Ingin tahu daya tariknya. Sambil minum air kelapa. Sambil makan ampyang: kue gula kelapa yang ditaburi kacang.
Pantai itu surutnya jauh. Dasar lautnya yang luas ditinggalkan airnya. Tapi masih ada genangan-genangan di sana-sini. Di sela-sela batu koral.
Calon pengantin bisa berpose di pinggir genangan itu. Menimbulkan bayangan yang memantul di air. Di sela-sela karang.
Sebagai wartawan saya paham keperluan fotografer pra-wedding seperti itu. Tapi sebagai yang orang yang pernah kawin, saya iri: kok di zaman saya dulu tidak ada pra-wedding ya?