Prabowo: Ada yang Ingin Ubah Demokrasi jadi Kleptokrasi
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, ada pihak yang ingin mengubah demokrasi yang berjalan di Indonesia menjadi kleptokrasi.
Kleptokrasi ini secara garis besar merupakan negara, yang pemerintahannya dikelola oleh para pemimpin yang sebagian besar di antaranya gemar mencuri ha rakyatnya. Sehingga bukan lagi rakyat yang berkuasa melainkan para maling.
Hal ini dikatakan Prabowo saat berpidato dalam rangkaian kampanyenya di Alun-alun Dolog, Kota Subang, Jawa Barat.
Saat itu, Prabowo didampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anis Matta dan sejumlah fungsionaris partai pengusung.
"Demokrasi rakyat yang berkuasa. Tapi ada yang mau bikin demokrasi dicurangi, dibajak, diubah menjadi kleptokrasi. Saudara tau arti kleptokrasi? Artinya maling. Jadi bukan rakyat yanag mau bekuasa, tapi maling, saudara-saudara," teriak Prabowo berapi-api.
Kalangan kleptokrasi ini menurut Prabowo pintar macam-macama.
Dia ingin mencuri kekayaan alam Indonesia dan menjadikan diri mereka antek asing. Karena itu 9 Juli 2014 nanti, Prabowo menyerukan bahwa rakyat harus memastikan demokrasi Indonesia tak bisa dibajak.
"Karena itu 9 Juli nanti. Kita harus yakinkan demokrasi Indonesia tidak bisa dibajak, rakyat tidak mau dibohongi terus menerus, diakali terus menerus, rakyat Indonedia ingin hidup makmur, kekayaan negara harus untuk rakyat," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, ada pihak yang ingin mengubah demokrasi yang berjalan di Indonesia menjadi kleptokrasi. Kleptokrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog