Prabowo Akan ke Mesir Mengawal Bantuan untuk Palestina, Jarnas 98: Kesatria
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti memuji langkah berani Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang berencana ke Mesir mengawal bantuan untuk Palestina.
Prabowo sebelumnya menyatakan siap berangkat ke Mesir untuk berkoordinasi tentang bantuan kapal rumah sakit milik TNI AL yang akan dikirim ke Palestina.
Sangap menilai rencana Prabowo berangkat ke Mesir menunjukkan karakter mantan Danjen Kopassus itu sebagai seorang kesatria yang berani menghadapi risiko demi misi kemanusiaan.
"Pak Prabowo merealisasikan hal yang pernah diucapkan Bung Karno, yaitu satunya kata dengan perbuatan," ujar Sangap dalma keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/11).
Dia menyebut Menhan RI Prabowo telah menunjukkan langkah konkret dalam membantu warga Palestina yang jadi korban gempuran Israel.
"Di saat yang lain hanya sekadar kata, Pak Prabowo secara konkret menunjukkan ke kita bagaimana caranya menegakkan konstitusi," tutur Sangap.
Selain itu, Sangap menilai Prabowo sangat memahami amanat Konstitusi Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sehingga penjajahan harus dihapuskan.
"Di sana ada yang teriak-teriak menegakan konstitusi, tetapi menurut saya tidak paham sesungguhnya konstitusi. Cuma bisa ngomong, nihil tindakan konkret. Ya sudahlah. Untung Pak Prabowo menunjukan kepada kita bahwa Indonesia tidak setuju adanya penjajahan," tuturnya.
Rencana Menhan RI Prabowo Subianto ke Mesir demi mengawal bantuan kapal RS TNI AL untuk Palestina dinilai langlah berani dan konkret.
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo