Prabowo Akui Keputusan Pilkada Kadang Mengecewakan
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memutuskan mengusung lima calon gubernur di Pilkada Serentak 2018.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan hal itu adalah bukti bahwa PKS, Gerindra dan PAN berusaha untuk menjalankan tugas kenegaraan dan untuk rakyat mencari kader-kader negara yang terbaik.
"Dan untuk itu tidak mudah. Inilah demokrasi, jadi kami pun belajar demokrasi terus menerus, dan melakukan pekerjaan demokrasi," kata Prabowo di kantor DPP PKS, Rabu (27/12).
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan tidak mudah menjalankan demokrasi. Kadang harus berkompromi.
Bahkan, Prabowo mengakui terkadang harus mengecewakan pendukung-pendukung sendiri di beberapa tempat yang ada kader-kader terbaik.
Dia mencontohkan, Gerindra sudah kerja keras 10 tahun di Jabar, tapi tidak bisa memberi tempat.
Ada juga kader-kader Gerindra di Jatim berkorban, berjuang sekian tahun ingin maju tapi tidak bisa diberi tempat.
"Karena kami harus diskusi dan mufakat. Demokrasi menghendaki suatu kerja sama. Saya kira ini juga baik memaksa untuk mendapatkan landasan dukungan yang kuat," katanya.
Gerindra termasuk koalisi tiga partai besar yang menentukan cagub dan cawagub di lima provinsi.
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Ini Penjelasan Wamendagri soal Pilkada Serentak 2024
- Soroti Pilkada Serentak dan Otonomi Daerah, Kelompok DPD di MPR Gelar Diskusi Publik
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia