Prabowo ataupun Ganjar Butuh Airlangga untuk Menang Pilpres 2024
"Hampir dipastikan menang pasangan ini. Alasannya adalah bahwa kader partai Golkar itu di seluruh indonesia sangat berpengalaman di bidang kontestasi politik," lanjutnya.
Emrus mengatakan hal yang berlaku untuk Prabowo juga berlaku untuk Ganjar Pranowo dan PDI-Perjuangan.
Emrus menilai partai Golkar dengan segala pengalaman, pengetahuan, dan aktivitas politik serta pengunaan simbol verbal dan non verbal sudah sangat mumpuni.
"Saya pikir ini berpacu dengan waktu supaya memang Ganjar atau Prabowo melamar secepatnya Airlangga, tetapi kalau saling membiarkan tidak bagus juga," ujarnya.
"Jadi saya dorong tidak ada salahnya Airlangga juga proaktif untuk merapat ke salah satu kandidat capres dan para capres yang dua ini secepatnya merangkul AH karena penentu pemenang," lanjutnya lagi.
Pekan lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis indeks calon wakil presiden (cawapres) yang menempatkan Airlangga Hartarto di posisi pertama.
Indeks disusun berdasarkan lima variabel yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawapres.
Kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketua umum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing sependapat dengan hasil survei LSI Denny JA terkait Airlangga Hartato
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya