Prabowo Bakal Diusung Koalisi Besar, Muzani Sebut Pentingnya Dukungan Golkar

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani optimistis bakal capres Prabowo Subianto mendapat dukungan dari koalisi besar.
Muzani mengungkap hal itu untuk merespons adanya potensi merapatnya Partai Golkar ke koalisi yang telah dibangun Gerindra dan PKB.
"Insyaallah (koalisi, red) besar," kata Muzani ditemui awak media setelah menghadiri sebuah acara di Jakarta, Sabtu (12/8).
Muzani berharap Golkar dalam menentukan kerja sama politik untuk Pilpres 2024 bisa dilaksanakan cepat, meski tetap menghormati proses di internal parpol berlambang beringin itu.
"Kami berharap Golkar akan mengambil keputusan lebih cepat. Golkar itu partai lama, kuat, dan memiliki pengalaman segudang. Dukungan Golkar bagi Gerindra, bagi Prabowo, sangat penting," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Muzani juga mengatakan Gerindra sedang membangun komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) agar bisa masuk barisan parpol pendukung Prabowo.
"Insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama, PAN akan segera mengumumkan untuk mengambil keputusan, tetapi harus sabar terhadap proses internalnya," ujar Muzani.
Diketahui, Gerindra bersama PKB telah mendeklarasikan kerja sama menyambut Pilpres 2024 dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Prabowo Subianto akan didukung koalisi besar di Pilpres 2024.
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Terima Kunjungan Rektor Al-Azhar Mesir, Muzani: Presiden Prabowo Punya Utang Budi
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Jazilul Fawaid: Presiden Prabowo Telah Buktikan Penertiban Menteri