Prabowo Banyak Blunder, Jokowi Minder
jpnn.com - JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan tampilan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat calon presiden kedua sangat overconfidence (terlalu percaya diri).
Sementara Joko Widodo (Jokowi) justru underconfidence atau (minder). Artinya kata Firdaus, penampilan kedua capres belum menunjukkan kualitas capres yang diharapkan.
"Saya melihat dari bahasa komunikasi politik Prabowo sangat overconfindence, sementara Jokowi sangat underconfidence. Keduanya tidak tampil maksimal yang membuat kualitas debat capres tidak seperti yang diharapkan masyarakat," kata Firdaus kepada wartawan, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/6).
Dia pun mencontohkan kepercayaan diri Prabowo yang justru jadi bumerang buat capres yang diusung Partai Gerindra itu. Prabowo banyak salah menggunakan diksi dan terlihat sering keseleo lidahnya.
"Banyak diksi yang tidak penting yang diucapkan Prabowo dan retorika sangat menonjol sehingga cenderung hanya bermain kata-kata," jelasnya.
Prabowo juga tidak cross check data yang dimilikinya seperti kebocoran Rp 1000 triliun dan yang kata Prabowo justru ada kebocoran Rp 7000 triliun.
"KPK pun membantah hal ini karena yang dimaksud KPK itu ternyata cuma potensi kerugian dan kebocoran. Sangat penting bagi calon presiden untuk bicara dengan detail yang benar," sarannya.
Pernyataan Prabowo yang menegaskan peran timnya yaitu ketika dia menyanjung program Jokowi karena tim-nya tidak setuju dia menyanjung ide Jokowi, menurutnya juga tidak baik.
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan tampilan calon presiden Prabowo Subianto
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda