Prabowo Berkarakter Kuat, Capres Potensial Pimpin Indonesia Periode Berikutnya

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto menjadi bakal capres yang memiliki karakter strong leader. Hal itu menjadikan Menteri Pertahanan itu sebagai capres potensial untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengungkapkan karakteristik ‘strong leader’ yang dimiliki oleh Prabowo terbangun karena corak kepemimpinan militer yang dimiliki.
Toto mengatakan strong leader yang dimiliki Prabowo merupakan karakter positif yang dibutuhkan mayoritas publik dan pemerintahan ke depan agar jadi lebih maju.
“Persepsi itu terbangun karena Prabowo dianggap memiliki latar belakang militer yang kuat,” kata Toto kepada wartawan, Senin (21/8).
Toto menambahkan Prabowo yang memiliki latar belakang militer kuat bisa memberikan nilai plus bagi bangsa Indonesia.
Apalagi hal itu dibuktikan dengan jiwa nasionalisme capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu yang tidak perlu diragukan lagi.
Tak hanya memiliki latar belakang militer yang kuat, Prabowo juga diyakini sebagai sosok tengah atau moderat menjelang Pilpres 2024 nanti.
Hal itu tercermin dari figur orang nomor satu di Kementerian Pertahanan yang diterima dengan sangat baik di kelompok kanan dan juga kiri.
Sosok Prabowo Subianto disebut sebagai capres yang berkarakter kuat dan memiliki potensi memimpin Indonesia di masa mendatang.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional