Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
jpnn.com - Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan PEA.
Menurut dia, hubungan bilateral itu telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bidang perdagangan, investasi, hingga kerja sama pembangunan.
Hal itu diutarakan saat Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan MBZ, di Qasr Al Watn, Abu Dhabi, pada Sabtu (23/11).
“Hubungan kita bukan baru dimulai hari ini. Kita sudah saling mengenal sekian tahun, dan saya bangga dengan hubungan ini. Insyaallah, hubungan ini semakin membaik dan berkembang bagi kedua bangsa dan negara di tahun-tahun mendatang,” ujar MBZ dikutip dari Biro Pers Istana.
Presiden MBZ juga menyoroti beberapa capaian konkret dari kerja sama kedua negara, termasuk pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen pada tahun lalu dengan nilai sekitar USD 4,6 miliar.
Dia optimistis target perdagangan senilai 10 miliar US Dolar atau Rp 158,6 triliun (kurs 1 dolar = Rp 15.863) bakal terwujud melalui perjanjian kerja sama ekonomi dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
"Ini semua memastikan bahwa kita hari ini berangkat dari fondasi yang kokoh. Insyaallah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia," kata dia.
Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk melanjutkan hubungan baik ini di bawah kepemimpinannya.
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Mohammed bin Zayed (MBZ) menargetkan investasi dagang senilai 10 miliar US Dolar atau Rp 158,6 triliun.
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Perdana di Rezim Prabowo, Belasan Ribu Napi Dapat Remisi
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun