Prabowo Berulah, Rupiah Melemah
jpnn.com - JAKARTA - Manuver calon presiden Prabowo Subianto yang menolak hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sempat mengejutkan pelaku di pasar keuangan, sehingga menekan nilai tukar rupiah.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, penolakan atas hasil rekapitulasi memang menjadi sentimen negatif bagi pasar. Namun, dia meyakini jika efeknya hanyak akan berlangsung sementara. "Pasar tidak perlu khawatir," ujarnya kemarin (22/7).
Menurut Chatib, pelaku pasar maupun masyarakat juga cukup tenang dan tidak terlalu mengkhawatirkan potensi kerusuhan saat pengumuman hasil rekapitulasi suara.
Selain karena komitmen kedua pasangan Capres Cawapres untuk menjunjung tinggi aksi damai, juga karena pemerintah juga sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi. "Makanya, rupiah hanya melemah tipis," katanya.
Nilai tukar rupiah di pasar spot berdasar data Bloomberg menunjukkan rupiah hingga sore kemarin ditutup menguat 34 poin atau 0,30 persen ke posisi 11.606 per USD. Penguatan rupiah ini menjadi yang terbesar dibanding mata uang utama di Asia Pasifik lainnya.
Sebenarnya, pada pagi hingga siang hari kemarin, rupiah sempat menguat ke level 11.502 per USD, namun kemudian melemah di sore hari pasca pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menolak hasil perhitungan suara oleh KPU.
Sementara itu, data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia (BI) pukul 10.00 WIB kemarin (22/7) menunjukkan, rupiah ditutup di level 11.531 per USD, menguat 46 poin dibanding penutupan Senin (21/7)) yang di posisi 11.577 per USD.
Ini berarti, sepanjang awal pekan ini, rupiah sudah terapresiasi sebesar 175 poin dibanding penutupan Jumat pekan lalu yang di posisi 11.706 per USD.
JAKARTA - Manuver calon presiden Prabowo Subianto yang menolak hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sempat mengejutkan pelaku
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024