Prabowo Bingung, Orang Indonesia Nrimo atau Bloon
![Prabowo Bingung, Orang Indonesia Nrimo atau Bloon](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto mengaku bingung dengan sikap bangsa Indonesia yang terlalu sabar. Padahal kekayaan negerinya setiap tahun dirampok baik oleh asing maupun saudara sendiri.
Prabowo mengatakan, pendapatan Indonesia pertahun mencapai USD 25 miliar. Namun, secara bersamaan setiap tahun juga terjadi kebocoran anggaran mencapai Rp 1.000 triliun.
"Bayangkan kalau ibu bapak punya usaha keuntungannya setiap bulan 300 ribu. Tapi ternyata setelah berjalan tiga bulan bapak ibu hanya dapat seratus ribu. Pasti teriak kan?" ucap Prabowo saat berbicara dalam acara Rakor PGRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/6).
Mantan Danjen Kopassus TNI ini juga menyinggung kebijakan pemerintah yang membebaskan ekspor bahan mentah. Akibatnya, hasil kekayaan alam Indonesia lebih banyak dinikmati pihak asing.
Menurutnya, kondisi ini harusnya membuat masyarakat marah dan menuntut perubahan.
"Tapi parahnya, orang kita tidak ada yang teriak. Ini sikap nrimo yang kelewatan menurut saya. Nrimo atau bloon saya nggak tahu," ujar capres yang berpasangan dengan Hatta Rajasa ini.
Lebih lanjut, Prabowo mengaku bertekad untuk mengubah kondisi tersebut. Di bawah kepemimpinannya, tegas Prabowo, Indonesia akan memiliki ekonomi yang berdaulat.
"Seandainya saya jadi presiden, saya ingin rakyat Indonesia punya mobil buatan sendiri, motor, kapal, buatan sendiri. Pesawat terbang buatan sendiri. Kita adalah bangsa yang terhormat," tegasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto mengaku bingung dengan sikap bangsa Indonesia yang terlalu sabar. Padahal kekayaan
- Viral Area Wisata Telaga Sarangan Magetan Dipasang Pagar, Ini Penjelasan Pemkab
- Akhir Juni, Relawan Mas Gibran Bagikan Ratusan Makanan Bergizi dan Sembako
- CEO2CEO Ungkap Cara Mencapai Posisi Puncak Karier
- Kabar Baik, Kemendikbudristek Lanjutkan Program Bantuan Pemerintah Bagi Komunitas Sastra
- Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Takziah Masuk Parit di Magetan
- Kepala Daerah Kompak Usulkan Honorer Tak Masuk Pendataan BKN Diangkat PPPK Bertahap