Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ali Munhanif mengatakan Prabowo Subianto akan kalah jika tetap memaksakan Gibran Rakabuming menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Dia mengatakan manuver politik untuk mencawapreskan Gibran akan terus dikontrol publik.
“Pasangan ini besar kemungkinan akan kalah karena kontrol publik yang semakin kuat,” kata Ali dalam keterangan, Sabtu.
Dia mengatakan manuver politik ini sudah terbukti dengan sebelumnya, seperti wacana perpanjangan masa jabatan, penambahan masa jabatan presiden dan wacana-wacana tersebut pada akhirnya gagal.
“Kalaupun pencalonan Gibran menjadi exit strategi (dari rangkaian wacana penambahan masa jabatan, red), itu bukan hal yang mudah, karena publik akan terus mengawal bagaimana demokrasi jangan sampai diarahkan oleh orang-orang yang semata-mata ambisius kekuasaa dan itu buruk,” katanya.
Jika Jokowi maupun partai tetap nekat mendorong pencawapresan Gibran, Ali Munhanif mengatakan pasangan Prabowo-Gibran akan kalah.
“Kecuali mereka menggunakan alat-alat kepolisian dalam proses pemilihan, kecurangan, atau caa-cara yang tidak fair dalam proses pemilihan. Jika tidak menggunakan itu maka Prabowo akan kalah,” kata dia.
Ali Munhanuf juga menyebut pencalonan Gibran sebagai cawapres akan menyinggung budaya politik di Indonesia.
Pengamat politik UIN Jakarta Ali Munhanif mengatakan Prabowo akan kalah jika tetap memaksakan Gibran menjadi cawapres di Pilpres 2024.
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo