Prabowo Buka Peluang Tiongkok Eksploitasi Natuna, Begini Respons Moeldoko
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pengelolaan kekayaan alam di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna memang bisa dikerjasamakan dengan negara lain, termasuk Tiongkok.
Penegasan itu disampaikan Moeldoko menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kamis (9/1). Saat itu Prabowo mengatakan bila Tiongkok ingin mengeploitasi kekayaan di Natuna, maka harus seizin Indonesia dan itu bisa dinegosiasikan.
"Ada UNCLOS. Kemudian ada salah satu ayatnya, pasalnya mengatakan bisa saja di ZEE itu ada kerja sama. Yang penting ada ikatan kerja sama. Bisa," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/1).
Peluang kerja sama itu, menurut mantan Panglima TNI ini, tidak hanya buat Tiongkok tapi juga negara lain. Bidang kerjasamanya juga bisa macam-macam.
"Seperti pengelolaan sumber daya minyak dengan Exxon masuk di (blok) Natuna itu. Jadi semua negara bisa mengelola, hak berdaulat bisa dikerjasamakan," katanya. (fat/jpnn)
VIDEO: Ma'ruf Amin Buka Suara Soal Natuna
Peluang kerja sama itu, menurut mantan Panglima TNI ini, tidak hanya buat Tiongkok tapi juga negara lain.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina