Prabowo dan Jokowi Ambil Nomor, Pendukung Perang Orasi

Prabowo dan Jokowi Ambil Nomor, Pendukung Perang Orasi
Polisi mengerahkan anjik pelacak untuk ikut mengamankan prosesi penarikan nomor urut calon presiden-calon wakil presiden di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (1/6). Foto: Natalia Fatimah/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Langkah pihak kepolisian untuk memisahkan kubu pendukung capres-cawapres di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minggu, (1/6) terbukti efektif untuk mencegah gesekan. Sebab, panasnya persaingan memang kentara di antara pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kubu pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ditempatkan di Jalan Thamrin hingga jalan masuk Jalan Imam Bonjol atau di sebelah kiri gedung KPU. Sedangkan kubu pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla ditempatkan di sebelah kanan gedung KPU menuju Taman Suropati.

Sambil menunggu para pasangan mengambil nomor urut para pendukung melakukan aksi orasi. Usai kedua pasang capres-cawapres mengambil nomor urut, massa pendukung keduanya pun tampak langsung berteriak. Kedua massa pendukung meneriakan masing-masing nama capres-cawapres mereka.

"Prabowo-Hatta nomor satu. Pasti menang," teriak salah satu pendukung sambil membentangkan poster bergambar Prabowo-Hatta dengan angka 1 di atas kepala mereka.

Teriakan itu direspon pendukung Prabowo-Hatta lainnya. "Prabowo presiden, Prabowo presiden."

Tentu hal ini juga mendapat respon dari massa pendukung Jokowi-JK yang juga langsung berteriak setelah mengetahui nomor urut pasangan ini. "Jokowi presiden, Jokowi presiden. Jokowi presidenku," teriak pendukung Jokowi-JK dengan mengacungkan 2 jari telunjuk  bersamaan ke atas, tanda nomor urut pasangan yang mereka dukung.

Akibat teriakan kedua massa pendukung ini, kepolisian langsung mengambil inisiatif membentuk barikade untuk menengahi massa kedua pendukung. Mereka langsung memisahkan massa agar tidak terjadi bentrok. Petugas polisi ini tampak menenteng pistol gas air mata.

Sedangkan salah seorang polisi dengan pengeras suara tampak menenangkan kedua massa pendukung agar tidak saling mendekat.(flo/jpnn)

JAKARTA - Langkah pihak kepolisian untuk memisahkan kubu pendukung capres-cawapres di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minggu, (1/6) terbukti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News