Prabowo Diharapkan Mundur dari Kabinet Mengikuti Mahfud, Ganjar Singgung Soal Etika
jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut menteri yang juga kontestan pilpres 2024 bisa saja mundur dari kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi), asalkan memiliki etika dan kemauan.
Dia berkata demikian saat ditanya awak media soal pernyataan Wapres ke-10 RI Jusuf Kalla, yang berharap capres sekaligus Menhan RI Prabowo Subianto mundur dari kabinet meniru cawapres Mahfud Md.
“Itu butuh rasa, etika, dan kemauan," kata Ganjar dalam keterangan persnya, Jumat (2/2).
Eks Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan tanpa etika, menteri yang juga kontestan pilpres 2024 akan berlindung di balik aturan untuk tidak mundur dari kabinet era Jokowi.
"Kalau tidak, ya, orang bisa melakukan dengan alasan bernaung di bawah regulasi,” ujar Ganjar.
Sebelumnya, Wapres ke-10 RI Jusuf Kalla mengapresiasi langkah Mahfud Md yang mundur dari pos Menko Polhukam era Presiden Jokowi.
JK, inisial beken Jusuf Kalla menunggu langkah serupa dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut dia, langkah Prabowo mundur penting agar masyarakat tidak bingung kegiatan Prabowo dilakukan atas nama Menhan atau capres.
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyinggung soal etika menyikapi menteri yang juga kontestan pilpres 2024 untuk mundur dari kabinet era Presiden Jokowi
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim