Prabowo Dinilai Paling Pas Jadi Watimpres
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rudi S Kamri menilai masuknya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Kabinet Kerja II bisa digunakan sebagai instrument untuk mengendalikan Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Prabowo sendiri mengaku diminta membantu di bidang pertahanan. Itu berarti ada dua kemungkinan, yakni Prabowo menjadi menko polhukam atau menteri pertahanan.
"Pertanyaan lanjutannya, apakah Prabowo punya kapabilitas dan kapasitas untuk salah satu jabatan tersebut?" kata Rudi.
Menurut Rudi, Prabowo akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang empat jika menjabat sebagai menko polhukam.
Padahal, sambung Rudi, Prabowo pernah diberhentikan dari TNI.
“Apa kata dunia? Mungkin hal ini hanya terjadi di Indonesia, tidak mungkin di negara lain," terangnya.
Jika menjadi menhan, sambung Rudi, Prabowo berdasarkan paparan pada debat Pilpres 2019 memiliki pengetahuan yang lemah dalam perkembangan dan kemajuan teknologi informasi.
“Menurut saya, sangat tidak pas kalau Prabowo duduk sebagai seorang menteri di bidang pertahanan di era milenial ini," tambahnya.
Pengamat politik Rudi S Kamri menilai masuknya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Kabinet Kerja II bisa digunakan sebagai instrument untuk mengendalikan Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahannya.
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi