Prabowo Dinilai tak Asal Ucap
Karena itu, Juajir menilai pernyataan Prabowo yang menyebut ada kecurangan pelaksanaan pemilu yang terjadi secara terstruktur, masif, dan sistemik sangat masuk akal.
Alasannya, pada daerah-daerah yang disebut perolehan suara Prabowo-Hattta nol, diduga terjadi intervensi. Ada pihak penyelenggara atau aparat yang terlibat dalam proses kecurangan dan terjadi secara masif.
Indikator terstrukturnya, kata Juajir, seperti adanya surat suara yang dicoblos sendiri oleh para petugas atau penyelenggara pemilu di daerah tersebut.
"Sementara indikator sistematiknya itu dugaan yang sifatnya terencana. Seperti mengenai DPT (daftar pemilih tetap) dan pemuktahiran data DPT yang tidak dilakukan dan sebagainya, atau ada keterlibatan pihak-pihak luar yang memengaruhi penyelenggara pemilu seperti pihak asing. Itu yang saya tangkap dari statemennya pak prabowo," ungkapnya.
Namun begitu, praduga atau prasangka-prasangka tersebut menurut Juajir kemudian, harus disertai bukti-bukti yang kuat dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi selanjutnya.
"Artinya dugaan-dugaan itu harus didukung oleh instrumen-instrumen pembuktian di dalam persidangan untuk memperkuat argumen-argumen tersebut," ujarnya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Juajir Sumardi, menilai analogi calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beraudiensi dengan Menteri LH, Ketum IKA SKMA Bicara Implementasi Ekonomi Hijau
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup, Inas: Tuduhan OCCRP Tanpa Bukti
- Prakiraan Cuaca BMKG, Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan Disertai Petir, Waspadalah
- Kabar Gembira, Saldo Rekening Guru PNS & PPPK Segera Bertambah
- Penggeledahan KPK di Rumah Hasto Pengalihan Isu OCCRP soal Jokowi?
- Penggeledahan Rumah Hasto, Jubir KPK Tanggapi Pengalihan Isu