Prabowo Disebut Menyesal Pernah Dekat dengan Kelompok Intoleran, Respons Din Syamsuddin Tegas
Menurutnya, jika tidak ada dukungan itu niscaya Prabowo yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan tidak akan mendapat suara yang cukup besar.
Prabowo bakal mempunyai pengaruh politik yang rendah lantaran kalah dengan perbandingan suara yang cukup besar dengan Jokowi.
Itulah sebabnya sikap Prabowo yang akhirnya memilih masuk dalam kabinet Indonesia Maju sangat mengecewakan para pendukungnya.
“Justru sikap politik Prabowo Subianto yang mau menjadi pembantu presiden yang pernah menjadi rivalnya pada Pilpres telah mengecewakan banyak dari pemilihnya," ungkap Din.
Pernyataan Grace soal penyesalan Prabowo, kata Din, membuat berbagai kelompok, terutama dari kalangan umat Islam semakin kecewa dan menyesal.
"Berita bahwa Prabowo menyesal dulu didukung justru menambah penyesalan para pendukung yang memilihnya dulu. Tidak sedikit dari mereka yang menilai Prabowo bukan seorang pemimpin amanah, tapi pemimpin yang berkhianat,” bebernya.
Din menambahkan diksi kelompok intoleran yang diucapkan Grace juga perlu dikritisi.
Pasalnya, ada indikasi pernyataan itu ditujukan kepada kelompok Islam.
Begini respons Din Syamsuddin soal Prabowo disebut menyesal pernah dekat dengan kelompok intoleran, kalimatnya tegas
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun