Prabowo Dorong Kurikulum Sains Pertahanan, Jakarta Defence Soroti Begini

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok kajian masalah pertahanan dan wacana-wacana strategis Jakarta Defence Studies menyoroti langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Mereka menyoroti langkah Prabowo mendorong kurikulum sains pertahanan di Indonesia.
"Saya senang Pak Prabowo fokus kepada kurikulum sains pertahanan untuk sarjana di Universitas Pertahanan," kata Co Founder Jakarta Defence Studies Edna Caroline kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/8).
Kendati demikian, dia menilai hal itu saja belum cukup. Sebab, Indonesia membutuhkan pendekatan yang lebih luas.
Sebagaimana diketahui, Universitas Pertahanan saat ini memiliki program studi Kedokteran Militer, Farmasi Militer, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Militer dan Fakultas Teknik Militer yang dibuka pada 2020.
Program-program itu dibuka guna menyiapkan sumber daya manusia pertahanan negara serta merespons ancaman dan perang di masa depan, termasuk ancaman biologi.
Edna Caroline mengatakan adanya kurikulum sains pertahanan penting untuk masa depan pertahanan negara.
Namun, pemerintah selama ini masih terlihat enggan berinvestasi dalam bidang sumber daya manusia pertahanan negara.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendorong kurikulum sains pertahanan, Jakarta Defence menyoroti begini
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya
- Tarif Tarifan