Prabowo Gemoy, Apa sih Artinya? Oh, Ternyata

jpnn.com - JAKARTA – Belakangan ini calon presiden (capres) di Pilpres 2024 Prabowo Subianto mendapat julukan gemoy.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran, Cheryl Anelia Tanzil menjelaskan Prabowo gemoy, yang berarti menggemaskan, merupakan julukan sayang dari para pendukungnya.
Cheryl membantah julukan Prabowo gemoy sebagai strategi kampanye yang diciptakan oleh tim sukses.
“Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," kata Cheryl dalam siaran resmi TKN di Jakarta, Sabtu (18/11).
Cheryl menilai istilah gemoy dan santuy — yang berarti santai — populer di kalangan Generasi Z (anak muda kelahiran 1997–2012) karena mereka bosan dengan sosok pemimpin yang berpura-pura.
Para anak muda, yang nantinya juga menjadi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024 menghendaki sosok pemimpin yang apa adanya.
Dari julukan gemoy itu, Cheryl berpendapat para anak muda melihat Prabowo sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak berpura-pura.
“Pemilih hari ini sekarang bosan dengan pemilu yang dibawa ke arah saling serang, saling tuding. Istilah gemoy dan santuy jadi oase bagi pemilih sekarang bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asyik dan gembira” kata Cheryl.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) menjelaskan mengenai arti julukan Prabowo gemoy. Simak penjelasan Cheryl Tanzil.
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- Jonan Vatikan
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa